Sunday, July 27, 2014

Cara Memilih Daging Sapi Yang Halal


Menjelang Lebaran nanti , kebutuhan akan daging sapi pastinya meningkat sangat tajam. Selain untuk membuat rendang, steak, semur, atau apapun, daging sapi juga diperlukan untuk membuat sayur teman makan ketupat. Tak heran kiranya kalau para ibu memburu daging sapi di manapun. Entah ke swalayan atau ke pasar tradisional.

Daging yang populer dan menjadi pilihan umumnya daging sapi. Selain rasanya enak, daging sapi juga lebih lembut dibanding daging lainnya. Namun untuk mendapatkan daging sapi yang diinginkan, kita harus memilihnya dengan baik.

Seperti apakah daging yang harus kita pilih, berikut adalah tips tentang cara memiliih daging sapi yang halal

Pilihlah pedagang yang menjual daging dengan cara digantung.

Perhatikan WARNA daging yang hendak Anda beli, jika berwarna pucat dan berair atau berwarna kebiru-biruan jangan dibeli. Jika pucat dan berair bisa jadi daging berasal dari sapi ‘glonggongan’ dan jika kebiru-biruan berasal dari sapi yang sudah mati.

Pilihlah daging sapi yang berwarna merah tua, ini pertanda daging tersebut masih SEGAR dan aman untuk dikonsumsi.

Lempar daging sapi yang Anda beli diatas meja dagangan di pasar, jika daging yang Anda lempar terasa LICIN BERLENDIR maka jangan dibeli, pilih daging yang KESAT jika bersentuhan langsung dengan meja.
Telitilah URAT daging sapi yang Anda beli, jangan membeli daging yang uratnya mengembang dan KEMBUNG, pilihlah daging sapi yang bentuk uratnya wajar dan tidak mengalami pembengkakan.

Belilah daging pada akhir berbelanja dan tidak membeli pada pedagang yang lingkungan, peralatan, dan orangnya kotor.

Tanya harganya, jika terlalu murah sebaiknya sebaiknya jangan dibeli.

Daging kambing jelas berbeda dengan daging sapi dan kerbau. Dari baunya yang keras saja kita sudah dapat mengetahuinya, apalagi dari dagingnya yang berwarna merah muda dengan serat yang halus dan lemak yang kenyal, serta berwarna putih kekuningan. Jadi, kalau LEMAKNYA RAPUH , itu tandanya daging tersebut sudah lama diawetkan atau di-es.

Keadaan dagingnya masih kenyal, tidak kaku. Apabila dipegang, tidak lekat di tangan dan masih terasa agak basah-basah.

Sebaiknya tidak mengambil daging yang berwarna UNGU KEBIRUAN, apalagi kehitam-hitaman. Daging yang berwarna seperti itu merupakan daging yang sudah disimpan atau dibekukan terlalu lama

No comments:

Post a Comment